RSS

Setitik refleksi bangsa

04 Nov

Kurang apa bangsa ini? Anugerah yang Allah SWT berikan sungguh tak terhitung. Negeri ini memiliki sumber daya alam berlimpah. Namun realitanya, negeri ini bisa dikatakan masih buram. Masih banyak persolaan yang dihadapi. Sejak para founding fathers and mothers memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari kezaliman penjajahan, rakyat ini terus berjuang membangun negeri. Bangsa ini mencoba berdiri tegak. Namun demikian, sekiranya bangsa ini telah merdeka secara utuh bisa dikatakan belum sepenuhnya benar. Zaman telah berubah, kondisi bangsa sangat jauh berbeda. Meski sekarang kita sudah tak lagi dijajah secara fisik, namun kita belum lepas dari pembodohan dan penjajahan pemikiran yang berimbas pada kesengsaraan rakyat. Bangsa yang mayoritas penduduknya muslim ini seakan terus terjepit dalam gelombang perkembangan zaman. Umat muslim di negeri ini sekiranya perlu melakukan refleksi. Dalam kitabnya Nashihul Ibad, Imam Nawawi al-Bantani mengutip sebuah hadits tentang zaman yang akan datang. Zaman ini disebutkan oleh Rasulullah SAW sebagai zaman yang mengundang tiga adzab besar dari Allah SWT, ”Akan datang satu zaman pada umatku di mana mereka lari (menjauhkan diri) dari (ajaran dan nasihat) ulama dan fuqaha. Maka, (akibatnya) Allah Taíala menimpakan tiga bencana atas mereka. Pertama, Allah mengangkat (menghilangkan) keberkahan dari usaha mereka. Kedua, akan diturunkan penguasa yang zalim untuk mereka. Ketiga, mereka keluar dari dunia (mati) tanpa membawa iman.” Disadari atau tidak, kita tampaknya memang telah meninggalkan ulama dan para fuqaha. Tanda-tandanya semakin nyata. Penguasa-penguasa zalim telah turun untuk memerintah dan mengatur nasib umat yang semakin tak berdaya. Dalam haditsnya yang lain, Rasulullah SAW pernah bersabda, ”Akan datang sesudahku penguasa-penguasa yang memerintahmu di atas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana, tetapi bila telah turun mimbar mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka lebih busuk dari bangkai.” (HR. Ath-Thabrani). Kita berharap semoga bangsa ini menjadi lebih baik. Amin. Wallahu aílam.

di muat di gagasan suara merdeka edisi 08 oktober 2009

 
Leave a comment

Posted by on November 4, 2009 in artikel

 

Leave a comment